Selama
periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi
awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai
aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah
dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini
mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu
historis, (2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan (3)
data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak
dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan
menyebabkan :
a .Kenaikan dalam proporsi pajak.
b .Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham.
c. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
d. Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).
Sumber: http://ichsangunadarma.blogspot.com/2014_05_01_archive.html
http://ninisug.blogspot.com/2011/05/nama-niswatun-amaro-npm-20207788-kelas.html
http://intannurliahtirta.blogspot.com/2014/05/laporan-keuangan-memiliki-potensi-untuk.html
Sabtu, 03 Mei 2014
Laporan Keuangan Memiliki Potensi Untuk Menyesatkan Selama Periode Perubahan Harga
0Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
0
PSAK
No.10 menyatakan bahwa keuntungan dan kerugian akibat translasi harus
dinyatakan dalam perhitungan laba rugi periode dimana kurs mengalami
perubahan. Bila timbulnya dan penyelesaian suatu transaksi berada dalam
suatu periode akuntansi yang sama maka seluruh selisih kurs diakui dlaam
periode tersebut. Namun, jika timbulnya dan diselesaikannya suatu
transaksi berada dalam beberapa periode transaksi, maka selisih kurs
harus diakui untuk setiap periode dengan memperhitungkan perubahan kurs
untuk masing-masing periode.
Secara internasional, perlakuan akuntansi atas penyesuaian-penyesuaian tersebut juga berbeda seperti halnya prosedur translasi. Pendekatan-pendekatan atas penyesuaian translasi berkisar dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan.
Secara internasional, perlakuan akuntansi atas penyesuaian-penyesuaian tersebut juga berbeda seperti halnya prosedur translasi. Pendekatan-pendekatan atas penyesuaian translasi berkisar dari penangguhan hingga tidak ada penangguhan.
1. Penangguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
2. Penangguhan dan Amortisasi
Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguhkan dan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
3. Penangguhan Parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4. Tidak Ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar. Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui
Metode Translasi Mata Uang Asing
0
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi
mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan
yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional
perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata
uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk
perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1. mencatat transaksi mata uang asing
2. memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang
3. berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Metode yang digunakan dalam translasi mata uang asing sebagai berikut:
1. Single Rate Method
Berdasarkan pendekatan translasi ini, laporan
keuangan operasi luar negeri, yang dianggap oleh perusahaan induk
sebagai entitas yang otonom, memiliki domisili pelaporan mereka sendiri.
Ini adalah lingkungan akuntansi lokal tempat dimana perusahaan afiliasi
asing tersebut mentraksaksikan urusan bisnisnya. Untuk mempertahankan
“rasa” lokal dari laporan valuta, suatu cara harus ditemukan agar
translasi bisa dilaksanakan dengan distorsi yang minimal. Cara yang
paling baik adalah penggunaan metode kurs berlaku.
Meskipun menarik dan sederhana secara
konseptual, metode kurs berlaku dipersalahkan oleh sebagian orang karena
merusak tujuan dasar dari laporan keuangan konsolidasi, yaitu karena
menyajikan, untuk keuntungan pemegang saham perusahaan induk,
hasil-hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan induk dan
perusahaan-perusahaan anaknya dari perspektif valuta tunggal yaitu.
mempertahankan valuta pelaporan perusahaan induk sebagai unit
pengukuran. Dalam metode kurs berlaku, hasil-hasil konsolidasi akan
mencerminkan perspekfif-perspektif valuta dari masing-masing negara
tempat dimana perusahaan-perusahaan anak berada. Misalnya, jika sebuah
aktiva dip=roleh sebuah perusahaan anak di luar negeri seharga VA 1,000
ketika kursnya adalah VA 1=$1, maka biaya historisnya dari perspektif
dolar adalah $1.000; dari perspektif valuta lokal juga $1,000. Jika kurs
berubah menjadi VA 5 = $1, biaya historis aset tersebut dari perspektif
dolar (translas’ biaya historis) tetap $1,000. Jika valuta lokal tetap
dipertahankan sebagai unit pengukuran, nifai aset akan diekspresikan
sebesar $200 (translasi kurs berlaku).
2. Multiple Rate Methods
Mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis
1. Metode current-noncurrent
1. Metode current-noncurrent
Aset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis
Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis
Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
2. Metode moneter-nonmoneter
Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai tukar
Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3. Metode kurs sementara
Translasi
mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item
tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan
dengan kurs saat ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang
menjaga dasar perhitungan awal.Sumber: http://ichsangunadarma.blogspot.com/2014_05_01_archive.html
http://alena19.wordpress.com/2012/04/15/bab-6-translasi-mata-uang-asing/
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/
Praktek Pengungkapan Akuntansi Dipengaruhi Oleh Perbedaan Tata Kelola Keuangan Perusahaan di Suatu Negara
0Praktik pengungkapan dan pelaporan berbeda di seluruh dunia seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva, dan kewajiban keuangan dan laba per saham.
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan
a. Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi persaham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya.
b. Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiscal, dan proyeksi jumlah.
c. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan
b. Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiscal, dan proyeksi jumlah.
c. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan
2. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analisis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industry tergolong signifikan dan semakin meningkat. Standar pelaporan keuangan juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para penguna pelaporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
Permintaan investor dan analisis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industry tergolong signifikan dan semakin meningkat. Standar pelaporan keuangan juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para penguna pelaporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan arus kas dan Arus Dana
IFRS dan standar akuntansi di amerika serikat, inggris, dan sejumlah besar Negara Negara lain yang mengharuskan penyajian laporan arus kas.
IFRS dan standar akuntansi di amerika serikat, inggris, dan sejumlah besar Negara Negara lain yang mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukan tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut pihak pihak yang berkepentingan (stakeholders), karyawan, pelangan, pemasok, pemerintah, kelompok aktifis dan masyarakat umum
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukan tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut pihak pihak yang berkepentingan (stakeholders), karyawan, pelangan, pemasok, pemerintah, kelompok aktifis dan masyarakat umum
5. Pengungkapan khusus bagi Para penguna Laporan Keuangan Non Domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan
keuangan non domestic.
Di Amerika Serikat, Inggris, dan negara – negara Aglo Amerika lainya pasar
ekuitas tersebar luas antara pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan.Investor intitusional memainkan peranan penting , menuntut pengembalian
keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengukapan public sangatlah maju
sebagai respos terhadap akuntabilitas perusahaan public.
Di Negara lain seperti Prancis, Jepang, dan beberapa Negara berkembang kepemilikan
saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank merupakan sumber utama pembiayaan
perusahaan
maju di pasar – pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi
yang di berikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang
diberikan kepada public masih diperbolehkan. Dan menetapkan disiplin
perusahaan.
Langganan:
Postingan (Atom)